HALAMAN
PENGESAHAN
KARYA TULIS “ ZAT-ZAT KIMIA
BERBAHAYA DALAM MAKANAN”
Disusun oleh:
PUTU WAHYU
DARMAWAN (IX-E)
Telah disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Bulan :
MENGETAHUI GROGOL, MARET 2012
Kepala UPTD
SMPN 1 GROGOL Guru pembimbing
SUDARNO, S.Pd MM WIDJIATI,S.Pd
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ingin
mengucapkan puji dan sykur kehadirat Tuhan Maha Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat saya selesaikan.Saya juga ingin mengucapkan terimakasih untuk berbagai sumber yang telah saya pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Saya sadari bahwa untuk karya ilmiah kali ini banyak
kesalahan yang harus diperbaiki seperti penulisan kata yang kurang tepat dan
lain-lain
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa
karya tulis ini memiliki kekurangan, saya bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca yang lebih mengetahui. Saya
akan menerima semua kritik dan saran tersebut
sebagai bahan yang dapat memperbaiki karya tulis saya di masa datang.
Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan
dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya
Dengan
selesainya karya tulis ini maka saya berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat,karena
dapat mengetahui zat-zat kimia berbahaya yang terkandung dalam makanan,contoh
makanan yang kebanyakan mengandung zat kimia berbahaya dan akibat atau penyakit
yang ditimbulkan dari zat tersebut. Sehingga masyarakat tidak mengonsumsi
makanan tersebut
Grogol,maret 2012
Penulis
Putu Wahyu Darmawan
DAFTAR ISI
Halaman
pengesahan................................................................ 1
Kata
pengantar.......................................................................................... 2
Abstraksi.............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………......4
1.2 Pembahasan Masalah……………………………………….……………....4
1.3 Perumusan Masalah………………………………………………….……... 5
1.4 Tujuan Penulisan……………………………………………..……………... 5
1.5 Metode Penelitian………….………………………………………………. ..5
1.6 Hipotesa…………………....………………………………………………….5
1.7 Manfaat....................................................................................................6
1.2 Pembahasan Masalah……………………………………….……………....4
1.3 Perumusan Masalah………………………………………………….……... 5
1.4 Tujuan Penulisan……………………………………………..……………... 5
1.5 Metode Penelitian………….………………………………………………. ..5
1.6 Hipotesa…………………....………………………………………………….5
1.7 Manfaat....................................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................
8
1.
Pengertian berbagai jenis zat kimia berbahaya dalam
makanan................... 8
2.
Dampak yang ditimbulkan dari mengonsumsi zat kimia
berbahaya.................9
3.
Peran pemerintah dalam memberantas zat kimia berbahaya
dalam makanan...10
BAB V
PENUTUP……………………………………………..…………………............ 10
BAB VI DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
BAB VI DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
ABSTRAKSI
Karya tulis ini menjelaskan tentang zat-zat kimia berbahaya dalam makanan,contohnya
ialah: Formalin,boraks,rhodamin B,pewarna
kuning metanil(methanyl yellow), sakarin
(saccharin),siklamat,nitrosamin,zat
pewarna sintetis,monosodium glutamat
(MSG),entah itu sebagai pengawet,pewarna maupun sebagai perasa makanan tersebut,
yang dapat menimbulkan penyakit berbahaya bagi tubuh manusia yang cukup serius
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian,
hipotesa dan manfaat.
1.1 latar belakang
masalah
Dewasa ini banyak sekali oknum masyarakat terutama
pedagang makanan yang kurang bertanggung jawab dengan cara mencampur bahan
kimia berbahaya yang tidak lazim dalam
makanan, padahal bahan bahan kimia tersebut sangat dilarang dalam pengolahan
makanan.
Fenomena
ini adalah salah satu contoh bagaimana rusaknya moral bangsa yang harus
diperbaiki agar tidak menular pada penerus bangsa ini kelak,oleh karena itu
saya merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan dan
mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting.
1.2 pembahasan
masalah
Pengawet formalin adalah larutan yang
tidak berwarna dan bau yang sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung
sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai
pengawet.
Formalin digunakan sebagai bahan
perekat untuk kayu lapis dan desinfektan untuk peralatan rumah sakit serta
untuk pengawet mayat. Rhodamin B adalah
pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B
berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah
terang berpendar. Zat pewarna kuning metanil (metanil yellow)
adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan cat berbentuk
serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan.sakarin adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan
sangat manis,kira-kira 550 kali lebih manis dari gula biasa.siklamat adalah
bubuk kristal putih,tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih manis dari pada
gula tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%. Nitrosamin adalah bahan
kristal yang tidak berwarna atau sedikit kuning.zat pewarna sintetis. MSG atau
vetsin adalah penyedap makanan yang sangat populer di kalangan para ibu rumah
tangga. Zat-zat tersebut bila dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan
penyakit berbahaya.
Dalam
karya tulis ini kami berusaha mendeskripsikan sedetail mungkin tentang zat-zat
berbahaya di atas,dan bagaimana solusi yang harus dilakukan demi membasmi hal ini dan mencegah terjadi
lagi.
1.3 Perumusan Masalah
1. Apa faktor yang mendorong pihak-pihak tertentu
untuk menggunakan zat kimia berbahaya pada pangan yang diproduksinya?
2. jenis makanan apa saja yang kebanyakan
mengandung zat kimia berbahaya ?
3. bagaimana cara mengetahui makanan yang
mengandung zat kimia berbahaya?
4. apa penyakit yang ditimbulkan dari zat kimia
tersebut jika dikonsumsi berlebih?
5. bagaimana
cara mengatasi penggunaan bahan kimia berbahaya agar tidak dipersalah gunakan
lagi?
1.4 Tujuan
penulisan
Mengetahui
tentang : Formalin,boraks,rhodamin
B,pewarna kuning metanil(methanyl
yellow), sakarin (saccharin),siklamat,nitrosamin,zat
pewarna sintetis dan monosodium glutamat
(MSG)
Mengetahui akibat
yang ditimbulkan
Mengetahui dampak
negatif dari penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan.
1.5 Metode Penulisan
Karya tulis ini tidak menggunakan angket
1.6 Hipotesa
1. pada umumnya zat-zat kimia berbahaya
tersebut disalah gunakan oleh oknum oknum tertentu menjadi pengawet
makanan,penyedap makanan dll, yang bertujuan memperoleh keuntungan yang sebesar
besarnya
2. . berikut
adalah makanan yang pada umumnya mengandung bahan kimia berbahaya
Mie, Tahu,
Ikan asin
3. dengan cara mengetahui bahan bahan makanan yang
mengandung bahan kimia berbahaya (yang akan tertera pada karya tulis ini)
4. akibatnya adalah,dapat
menyebabkan penyakit yakni: gangguan
pada sistem pencernaan hati, saraf, otak, serta
pada organ-organ yang berselaput yang terkena secara langsung.Dan bila terjadi
secara terus menerus dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.
5. sebenarnya pemerintah telah berupaya mengatasi oknum
nakal yang menambahkan bahan kimia berbahaya kedalam makanan,dengan cara
membuat undang-undang perlindungan konsumen dan melakukan razia pada daerah
daerah tertentu
1.7 Manfaat
Dapat mengetahui ciri-ciri
makanan yang
mengandung bahan kimia berbahaya sebagai pengawet ataupun yang lain sehingga dapat menghindarinya.
Dapat menghindari secara
langsung penggunaan bahan kimia berbahaya pada produk pangan.
Dapat menambah wawasan
dengan mengetahui dampak yang diakibatkan dari penggunaan bahan kimia berbahaya pada produk pangan.
Dapat membantu
pencegahan dan pemberantasan penggunaan bahan kimia berbahaya dengan berbagai solusi yang telah dipikirkan
BAB II
LANDASAN
TEORI
formalin merupakan
cairan tidak berwarna yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga,
dan pengawet yang digunakan dalam industri tekstil dan kayu.Formalin memiliki
bau yang sangat menyengat, dan mudah larut dalam air maupun alkohol.Beberapa
pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut.
a. Jika terhirup akan
menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas
pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
b. Jika terkena kulit
akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit terbakar
c. Jika terkena mata
akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan
d. Jika tertelan akan
menyebabkan mual, muntah-muntah, perut terasa perih, diare, sakit kepala,
pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru,
hilangnya pandangan, kejang, bahkan koma dan kematian.
Boraks dan formalin akan
berguna dengan positif bila memang digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi
kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan karena
bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas
pengaruhnya terhadap kesehatan. Walaupun begitu, karena ingin mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak produsen makanan yang tetap menggunakan
kedua bahan ini dan tidak memperhitungkan bahayanya. Pada umumnya, alasan para
produsen menggunakan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan adalah
karena kedua bahan ini mudah digunakan dan mudah didapat, karena harga nya
relatif murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada
kesehatan. Selain itu, boraks dan formalin merupakan senyawa yang bisa
memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya
bakso dan kerupuk.Beberapa contoh makanan yang dalam pembuatannya sering
menggunakan boraks dan formalin adalah bakso, kerupuk, ikan, tahu, mie, dan
juga daging ayam.
Formalin
dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena
merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan
mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui seberapa
besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu makanan.
Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks
Boraks merupakan garam natrium yang banyak
digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas,
pengawet kayu, dan keramik. Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak
berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol.
Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu.Daya pengawet yang
kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.
Berikut beberapa
pengaruh boraks pada kesehatan.
a. Tanda dan gejala akut
:
Muntah-muntah, diare,
konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala
kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung
dan bodoh
- Anemia, rambut rontok
dan kanker.
Rhodamin
B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas.
Rhodamin B berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan
berwarna merah terang berpendar.
Zat itu sangat
berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Dampak
yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit,
iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati.
Apabila tertelan dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni akan berwarna merah
atau merah muda. Penyebarannya dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan
kanker hati.
Zat
pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri
tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan.
Pewarna kuning metanil
sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan.
Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada
kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih.
Apabila tertelan dapat
menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan
tekanan darah rendah. Bahaya lebih lanjutnya yakni menyebabkan kanker pada
kandung dan saluran kemih.
Sakarin
sangat populer dipakai sebagai bahan pengganti gula. Tikus-tikus percobaan
diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun ,menujukkan kanker mukosa
kandung kemih (dosisnya kira kira setara 175 gram sakarin sehari untuk orang
dewasa seumur hidup
Siklamat adalah bubuk
kristal putih,tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih manis dari pada gula
tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%. Siklamat dengan kadar 200 mg per
ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat
menyebabkan kromosom sel tersebut pecah.
Nitrosamin
dapat berbentuk sebagai bubuk,butir-butir atau bongkahan dan tidak berbau.garam
ini sangat digemari,antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta
memberikan aroma yang khas seperti sosis,keju,kornet,dendeng,ham dll. Pemakaian
sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melampaui 500 ppm.
Zat
pewarna sintetis,dari hasil pengamatan di pasar- pasar ditemukan 5 zat pewarna
sintetis yang paling banyak digemari di indonesia adalah warna
merah,kuning,jingga,hijau dan coklat. Dua dari lima zat pewarna tersebut ,yaitu
merah dan kuning adalah rhodamine B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini
termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil,cat
,kulit, dsb
MSG atau
vetsin adalah penyedap makanan yang sangat populer di kalangan para ibu rumah
tangga. Zat-zat tersebut bila dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan
penyakit contohnya kanker kolon dan hati,kanker ginjal,kanker otak dan merusak
jaringan lemak
- Bakso yang menggunakan
boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang
menggunakan banyak daging.
- Kerupuk yang
mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus
dan renyah.
- Ikan basah yang tidak
rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua
dan tidak cemerlang, dan
memiliki bau menyengat khas formalin.
- Tahu yang berbentuk
bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari
3 hari, bahkan lebih
dari 15 hari pada suhu lemari es, dan berbau menyengat khas formalin.
- Mie basah biasanya
lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), berbau
menyengat, kenyal, tidak
lengket dan agak mengkilap.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai apa zat
kimia berbahaya, dampak penggunaan zat kimia
berbahaya pada makanan dan jenis-jenis makanan yang mengandung zat
kimia berbahaya
a. Formalin
Formalin tidak boleh
digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada
pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya
adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi
organ tubuh lainnya,serta gejala lainnya.
Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan :
· Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas
pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
· Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar
· Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur,
kebutaan
· Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan
jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit
membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian
2. Boraks
Efek toksiknya akan terasa bila boraks dikonsumsi secara kumulatif
dan penggunaannya berulang-ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :
· Tanda dan gejala akut :
Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP (Susunan
Syaraf Pusat)
· Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.
3. rhodamine B
Zat itu sangat
berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan.
Akibatnya adalah:
- Iritasi
pada saluran pernafasan
- Iritasi pada kulit
- Iritasi pada mata
- Iritasi saluran pencernaan dan
- Bahaya kanker hati.
4. Metanil yellow
Zat
pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri
tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan.
Akibat yang ditimbulkan:
- Iritasi
pada saluran pernafasan
- Iritasi pada kulit
- Iritasi
pada mata dan
- Bahaya
kanker pada kandung saluran kemih.
5. Sakarin (saccharin)
adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis,kira-kira
550 kali lebih manis dari gula biasa,akibat yang ditimbulkan:
-
Kanker mukosa kandung
kemih
6. Siklamat
siklamat adalah bubuk kristal putih,tidak berbau dan
kira-kira 30 kali lebih manis dari pada gula tebu,akibat yang ditimbulkan:
-
Dapat menyebabkan kromosom sel
leukosit dan monolayer manusia pecah
7. Nitrosamin
Nitrosamin adalah bahan kristal yang tidak
berwarna atau sedikit kuning,akibat yang ditimbulkan:
-
Kanker ginjal
8. Zat Pewarna Sintetis
Zat pewarna sintetis,dari hasil pengamatan
di pasar- pasar ditemukan 5 zat pewarna sintetis yang paling banyak digemari di
indonesia adalah warna merah,kuning,jingga,hijau dan coklat. Dua dari lima zat
pewarna tersebut ,yaitu merah dan kuning adalah rhodamine B dan metanil yellow,akibat
yang ditimbulkan:
-
Kanker pencernaan
9. Monosodium Glutamat (MSG)
MSG atau vetsin
adalah penyedap makanan yang sangat populer di kalangan para ibu rumah tangga,akibat
yang ditimbulkan:
-
Kanker kolon dan hati
-
Kanker ginjal
-
Kanker otak dan
-
Merusak jaringan lemak
10. Peran
pemerintah dalam memberantas bahan kimia berbahaya di Indonesia
Walaupun
penyebaran bahan kimia berbahaya di Indonesia sudah luas sekali dan sudah menjadi umum,
pemerintah masih tidak mengambil langkah yang tegas dalam menangani hal
ini.Buktinya bisa didapat, bahwa ternyata penggunaan bahan kimia
berbahaya
sebagai bahan pengawet makanan dll, masih merajalela.
BAB IV
PENUTUP
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran.
1.
Kesimpulan
Dari karya tulis ini
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a.
Zat kimia berbahaya
itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia
b.
Banyak makanan di
sekitar kita yang mengandung zat kimia berbahaya
c. Pemerintah masih sangat kurang dan tidak tegas
dalam mengatasi masalah penggunaan zat kimia berbahaya, sehingga masih banyak
kasus mengenai hal ini terjadi.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan makalah ini saya ingin memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
Ø Berikan penyuluhan lebih lanjut kepada
masyarakat mengenai, pengertian,zat kimia berbahaya fungsinya, serta
dampaknya apabila tidak digunakan sesuai fungsinya.
Ø Pengawasan yang lebih ketat oleh pemerintah
dan pengambilan tindakan tegas, seperti mengirimkan pengawas-pengawas
pemerintah ke daerah-daerah tertentu dan membuat undang-undang mengenai zat
kimia berbahaya.
Ø Masyarakat harus lebih jeli dalam memilih
makanan dan tidak membelinya bila sepertinya mengandung bahan zat
kimia berbahaya.
Ø Kesadaran dari
masyarakat untuk membantu pemberantasan dan pencegahan penggunaan zat
kimia berbahaya pada bahan makanan. Seperti melaporkan kepada yang berwajib jika
melihat ada orang lain yang sengaja menggunakan zat
kimia berbahaya pada makanan yang dijualnya, dan juga tidak secara sembarangan
menjual zat kimia berbahaya, tanpa mengetahui latar
belakang pembeliannya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://www.KOMPAS.com